Menjadi pemimpin yang disegani memang bukanlah perkara mudah. Selain memiliki tanggungjawab yang besar, seorang pemimpin juga harus memiliki sikap dan kualitas diri yang baik agar dapat menjadi panutan bagi karyawannya. Berikut beberapa kualitas diri yang harus dimiliki sebagai pemimpin yang disegani:
Integritas
Pemimpin merupakan sosok panutan bagi para karyawannya. Karyawan biasanya mencontoh tindakan atau pun nilai – nilai yang dilakukan oleh pemimpinnya.
Agar perusahaan terus maju, tentu pemimpin harus memiliki integritas dalam bekerja, dengan demikian karyawan juga akan mengikuti apa yang dilakukan pemimpinnya. Salah satu indikator integritas adalah trust. Jika, karyawan percaya dengan atasannya, tentu pemimpin itu akan disegani.
Transparansi
Transparansi berarti tidak ada yang disembunyikan, jelas terlihat, terbuka, apa yang di mulut sama dengan apa yang ada di hati. Tranparansi merupakan salah satu kualitas diri yang bisa memuncullkan rasa segan.
Saat seseorang dikenal dengan sikap transparannya, akan muncul persepsi bahwa orang tersebut jujur. Satunya kata dan perbuatan yang muncul secara konsisten dari pemimpin akan meningkatkan rasa segan karyawan. Konsistensi pemimpin akan dipandang sebagai bentuk kejujuran oleh karyawan.
Hal ini membuat karyawan yakin bahwa pemimpinnya orang yang dapat dipercaya. Karyawan menjadi segan untuk berbohong atau berkhianat terhadap pemimpinnya.
Passion
Untuk dapat berhasil melakukan sesuatu, Anda harus mencintai apa yang Anda lakukan lebih dahulu dan percaya bahwa hal tersebut akan membawa keberhasilan. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk memahami betul apa yang menjadi passionnya. saat pemimpin yakin dengan passionnya, karyawan juga ikut yakin.
Hal ini berdampak positif pada kinerja perusahaan. Halangan apa pun yang menghadang, keyakinan pemimpin tentang keberhasilan dari passion-nya menjadi pendorong karyawan terus bersemangat, tidak putus asa, dan terus maju.
Passion pemimpin juga menjadi daya ungkit untuk karyawan selalu berusaha memperluas pemikiran dan menemukan cara kerja yang lebih efisien. Sifat antusiasme pemimpin akan menular kepada karyawan. Karyawan meyakini keseriusan pemimpin, sehingga muncul rasa segan terhadap pemimpin.
Hubungan positif
Untuk menjadi pemimpin yang menjadi panutan dan disegani, dibutuhkan kemampuan membangun hubungan yang positif dengan karyawan. Hubungan positif ditandai dengan antara lain, karyawan memandang atasan orang yang baik, dapat diandalkan, tidak berat sebelah, bertanggung jawab, dll.
Sehingga karyawan mau membuka diri dan membangun hubungan positif dengan pemimpinnya. Semakin kuat hubungan positif ini terbentuk, akan semakin besar rasa segan karyawan terhadap pemimpinnya.
Di sisi lain, rasa segan ini dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Artinya, karyawan akan berusaha bekerja semaksimal mungkin, tidak keberatan bekerja ekstra demi kemajuan perusahaan, dan rela berkorban.